12 Mei 2009

Sekolah Knowing dan Sekolah Being

Saya baru mendapatkan berita dari seorang teman di Australia yang menyekolahkan anaknya di kelas 5 Elementary.Katanya: Orang Australia jauh lebih khawatir jika anak-anak murid mereka tidak menyebrang jalan dengan benar, mengelola sampah dengan baik, berbicara dengan santun, berempati, peduli terhadap teman dan lingkungan serta berpikir kritis terhadap hal-hal yang merusak/menggangu, ketimbang jika anak kelas lima mereka tidak menguasai matematika dan pelajaran Akademis lainnya.


Karena mereka mengatakan bahwa kita hanya perlu waktu 3 bulan untuk melatih seorang anak bisa metematika, namun diperlukan waktu lebih dari 15 tahun untuk bisa membuat seorang anak mampu berempati, peduli teman dan lingkungan serta memiliki karakter yang mulia untuk bisa menciptakan kehidupan yang lebih baik.

Dan ternyata waktu itu tidak bisa dilakukan kapan saja, melainkan memiliki rentang waktu yang sangat terbatas sekali yakni sejak mereka Balita hingga Remaja. Sementara kita bisa mengajarkan materi akademis kapan saja diperlukan tanpa ada batas waktunya.

Jadi wajarlah jika mereka lebih menaruh perhatian pada pembentukan karakter anak ketimbang kemampuan akademis.



1 komentar: