23 Maret 2009

Rumah Ibu Yuli Dijual 350 Juta

24 Maret 2009
Rumah Ibu Yuli Dijual 350 Juta

Sabtu, 21 Maret 2009, 12.45
Menjelang Rapat Anggaran Tahunan (RAT) Koperasi Arimbi pukul 1 siang, Bu Yuli pemilik rumah kontrakanku datang ke rumah. Beliau bilang : " Rumah ini mau dijual buat biaya kuliah anaknya di London Inggris 350 juta."


Dalam usianya yang baru genap 16 bulan, Queency sudah pindah rumah kontrakan 3 kali. Pertama setelah menikah aku dan istriku ngontak di rumah Pak Imam (Bitung Sari) 1 Januari 2007 s.d 28 November 2007 saat itu umur Queency baru sebulan. Kami pindah karena rumah Pak Imam bocor melulu di banyak tempat. Kedua, kami ngontrak di rumah Haji Wawan (Bojongkerta) 28 November 2007 s.d 2 Agustus 2008. Kami pindah karena rumah itu mau ditempati anaknya yang paling bungsu sesegera mungkin. Keluarga kami dan Keluarga Supri yang waktu itu ngontak di sana digusur semena-mena. Ketiga rumah kontrakan Queency di rumah Ibu Yulia (dekat SMPN 17 Bogor- Bojongjerta) 3 Agustus 2008 s.d 3 Agustus 2009.

Saya sebagai kepala keluarga tidak berniat untuk ngontak selamanya. Pada tanggal 4 Agustus 2009 rencananya kami akan pindah ke rumah Ceremai. Rumah Ceremai adalah rumah mami. Di rumah itu tempat saya dan kakak saya dibesarkan. Lokasinya dekat ke sekolahan, rumah sakit, pasar dan di tenmgah kota dan yang lebih penting tidak perlu lagi bayar uang kontrakan.:)

Dalam keheningan malam, terkadang saya bersyukur, alhamdulilah Pak Haji Wawan telah menggusur saya dari rumah kontrakan dan Ibu Yuli juga tidak memperpanjang rumahnya untuk di kontrakan karena mau dijual buat biaya kuliah anaknya...karena peristiwa itu kami bisa terdampar dan menetap di rumah Ceremai. Allah memang sutradara yang Maha Hebat.Pada akhirnya Queency punya cerita lucu setelah ia dewasa nanti.
Queency waktu Queencu kecil rumah kita selalu pindah-pindah karena waktu itu kita masih ngontak..:)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar