Kalau kau ingin tahu berapa banyak cintaku
tak akan terhitung oleh helai rambutmu
tapi jika kau ingin tahu tentang hidup, lihatlah goresan dan kerut yang kau ukir di wajahku, yang kau isi dengan cerita pada setiap garisnya
aku menyukai hidup ini
meski hitam
karena begitu menggemaskan
seperti bibir hitammu yang menggebu kupuja
dan aku mengorbankan diri di dalamnya seperti sapi atau domba di pemotongan hari kurban
Manusia dalam kenyataannya hampir selalu tolong menolong, secara sadar maupun tidak mereka menyadari tidak akan memetik keuntungan apapun, apabila ia merugikan orang lain.
Puisi bukan sekadar rangkaian kata yang meluncurkan makna, melainkan bebunyian yang meluncurkan pesona.
Pertanda pagi adalah terang tanah yang membuat orang tidak sekedar membedakan pohon ara dan pohon persik, tetapi ketika engkau mampu melihat wajah sesamamu seperti bagian dirimu.
Sebelum kau mampu melakukannya, tidak peduli jam berapapun, hari masih malam.
Puisi adalah seni yang menguras tenaga untuk menguras perasaan yang datar-datar saja menjadi sebuah harmoni.
Jika Anda tidak mencoba melakukan sesuatu di luar yang Anda kuasai, maka Anda tak akan pernah berkembang.
