26 April 2016

Pesan di Balik Sepotong Hamburger McDonald


Hamburger terlaris belum tentu terenak
Ilustrsi dari Robert Kiyosaki bilang begini, seorang dosen bertanya di kelas: “Berapa banyak dari kalian dapat memasak hamburger lebih enak ketimbang McDonald? Nyaris semua mahasiswa dan mahasiswi mengacungkan tangannya. 

24 Januari 2016

Hukum Newton

Hukum Newton bilang: "Jika Anda dalam kondisi bergerak, maka akan terus bergerak, dan jika Anda dalam kondisi diam, maka akan cenderung untuk tetap diam.

Ini adalah kecenderungan untuk mempertahankan suatu keadaan,  jika seseorang berlama-lama memilih berdiam diri akan sulit bergerak walau telah diberi dorongan,  hasilnya akan tetap berdiam diri, demikian pula sebaliknya.

Mindset Orang Miskin

Mindset orang miskin selalu penuh alasan ketika melihat peluang.  Percayalah sesalu ada jalan bagi yang berkomitmen untuk menjadi kaya dengan berhenti membuat alasan.

Penghalang bagi kita sebenarnya bukanlah modal, keahlian, dan lain sebagainya. Penghalang terbesar adalah ketakutan yang berlebihan dari diri kita sendiri.

Menumbuhkan Kebiasaan Investasi

Satu hal yang sulit ketika kita menerima gaji adalah membiasakan diri berinvestasi. Hal ini bukan karena uangnya tidak cukup karena gaji masih di bawah UMR (Upah Maksimal Regional), tetapi lebih kepada tidak adanya kesadaran untuk memulainya.

Dengan gaji Rp 2.200.000 sd Rp 6.000.000 tetap tidak bisa berinvestasi, ini terjadi karena meningkatnya gaya hidup bukan biaya hidup. Biaya hidup itu murah dan tak semahal gaya hidup.

Pesan moral ceritanya adalah pemasukan terbatas,  pengeluaran tidak terbatas.

Cara Berpikir tentang Pengeluaran dan Pendapatan

Orang miskin melihat seberapa besar pendapatan mereka,  lalu mereka berkreasi menekan pengeluaran mereka. Sedangkan orang kaya melihat seberapa besar pengeluaran mereka,  lalu mereka memperbesar lingkaran pendapatan mereka tanpa menurunkan kualitas hidup minimum mereka.

Cara Berpikir tentang Tabungan

Orang miskin umumnya menyimpan uang mereka di tabungan yang menurut mereka aman dari risiko kehilangan.

Sedangkan orang kaya menyimpan uang mereka di tempat yang memiliki risiko tinggi dan mereka paham risiko tinggi mengundang potensi keuntungan yang besar pula (investasi: rumah, ruko, reksadana, saham, index, obligasi, forex, dll).