Al kisah, Imam Ghazali bertanya pada murid-muridnya.
“Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini?”
“Negeri Cina.”
“Bulan.”
“Matahari.”
“Bintang-bintang.”
Sudahkah Anda hari ini berbuat baik kepada anak jalanan? |
Sebab, di saat itulah ia melihat kembali wajah nyaris seorang kurban. Wajah bocah. Wajah manusia. Wajah yang tak tepermanai. Yang tak bisa jadi obyek. Wajah yang menyebabkan perintah Tuhan punya makna: ”Jangan engkau membunuh.”
Zong Qingho, Pria terkaya di Cina |
Ketika berdoa, jangan berdoa untuk mendapatkan pekerjaan. Berdoalah untuk mendapat kesuksesan dalam setiap usaha kita. Mudah-mudahan, sukses datang untuk anda. PHK bukan berarti kiamat, Allah sebaik-baiknya pemberi rejeki.Rezeki telah dihamparkan di muka bumi. Cicak yang nemplok di dinding, nyamuk yang setiap kali mencari makan terancam ditepuk sampai mati pun dijamin rejekinya oleh Allah. Gaji Anda hanya sepuluh persen dari rezeki yang digariskan, sementara 90 persen yang lain harus dicari.
Betapa ayahnya berawal dari pemulung hingga menjadi pengumpul limbah khusus botol kaca. Memiliki cita-cita tinggi, sehingga mampu menyekolahkan anak-anaknya di perguruan tinggi yang terkenal mahal, malah seorang kakaknya kuliah di fakultas kedokteran. Benar-benar, kita harus berkaca dengan kesuksesannya. Tidak bergelimang kemewahan, tetapi memiliki banyak harta untuk mencapai impian. Dan semua dimulai dari kepedulian terhadap lingkungan sekitar ... mengumpulkan limbah.
Jadi kalau kita masih terdaftar sebagai karyawan, persiapkan diri untuk mencari peluang menjadi mandiri. Tidak ada bos, tidak ada PHK, tidak ada tekanan. Yang ada adalah diri kita dan seberapa keras usaha kita meraih sukses. Jangan berfikir semua harus ada modal dana, karena diri kita adalah modal utama.
”Al-Habib menjawab, “Penjual kacang itu bekerja sampai larut malam atau bahkan sampai menjelang pagi. Ia menyusuri jalanan, menembus gang-gang kota dan kampung-kampung. Di malam hari pada umumnya orang tidur, tetapi penjual kacang itu amat yakin bahwa Allah membagi rejeki bahkan kepada seekor nyamuk pun. Itu taqwa namanya.Berbeda dari sebagian kalian yang sering tak yakin akan kemuliaan Allah, sehingga cemas dan untuk menghilangkan kecemasan hidupnya ia lantas melakukan korupsi, menjilat atasan serta bersedia melakukan doa apapun saja asal mendatangkan uang.
Dalam bukunya, The Selfish Gene (1976, diulangi dalam edisi ulang tahun ke tiga puluh buku ini, tahun 2006), Richard Dawkins, ilmuwan atheis itu mengutip ilmuwan lain yang mengatakan bahwa :“Kebaikan” itu bukan motif manusia, kalaupun mereka memberi pada orang lain, itu hanya karena ingin menunjukkan bahwa dia lebih mampu dari orang yang ditolongnya, memberi sekadar untuk menunjukkan kekuatannya, untuk pamer."